Wednesday, June 18, 2014

Hal-hal yang Tidak Seharusnya Diucapkan di Kantor

     Setiap kata-kata yang keluar dari mulut serta gaya berbicara akan mencerminkan siapa Anda sebenarnya. Anda harus berhati-hati dan memperhatikan adab yang ada agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, terutama dalam dunia kerja. Tata cara komunikasi yang baik dengan sesama kolega atau atasan Anda di kantor memang harus diperhatikan, karena efek baik atau buruknya memang terkadang tidak terasa secara langsung. TalkMen merangkum beberapa kalimat yang sebaiknya tidak Anda ucapkan di kantor, demi kredibilitas dan karier Anda di masa depan:

"That's not fair!"

Anda melihat bahwa kolega Anda mengalami kenaikan gaji sedangkan Anda tidak. Yang lain lebih mendapat perhatian dan sedangkan Anda tidak. Ketidakadilan memang terjadi setiap hari di dunia kerja, karena ketika seseorang mendapat piring yang penuh dengan makanan maka yang lain harus kelaparan. Hal ini tentu saja adalah masalah yang cukup serius, namun bukan berarti Anda harus mengeluhkannya. Lihat fakta-faktanya, tentukan masalah, kemudian carilah solusi yang tepat agar Anda tidak merasa dianaktirikan.

"I don't care, that's not my job."

Apa perasaan Anda ketika meminta pertolongan dan ditolak mentah-mentah dengan kata-kata seperti itu. Terlepas dari seberat apapun tingkat kesulitan masalah ketika seorang kolega atau bahkan atasan meminta pertolongan Anda, berilah perhatian. Anda perlu menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang menjunjung tinggi teamwork, walaupun sebenarnya Anda tidak perlu mengatakan iya pada sebuah pertolongan yang ditujukan pada Anda. Jika seorang atasan meminta pertolongan yang rumit, perjelaslah masalah yang dimaksud. Ingatkan atasan Anda bahwa Anda memiliki rasa kerjasama yang kuat, namun ia juga harus melihat tumpukan pekerjaan Anda dan tidak mengharapkan sesuatu yang terlalu muluk-muluk.

"Look at him, he's so lazy."

Jika Anda memiliki masalah dengan seseorang, katakanlah langsung pada yang bersangkutan dengan bahasa yang pantas. Mengatakan keburukan seseorang di belakang adalah hal yang buruk, dan akibatnya selalu berbuntut tidak enak. Seganjil apapun hal yang Anda rasakan tentang kolega Anda, katakanlah secara langsung dengan tetap menghindari kata-kata kasar atau yang bersifat menghakimi. Jika disampaikan secara benar, pesan yang Anda maksud bisa menjadi kritik yang berdampak positif pada kolega Anda tersebut.

"But we've always done it that way!"

Jangan pernah menjadi orang yang ketinggalan zaman dan berpikiran kolot jika Anda ingin memiliki jiwa kepemimpinan yang baik. Berpikiran terbuka itu baik, walaupun ide-ide yang datang memang harus disaring terlebih dahulu. Jangan remehkan ide yang dilontarkan kolega Anda, jadilah fleksibel. Jika sebuah ide muncul, diskusikan terlebih dahulu walau Anda tahu bahwwa ide tersebut sebenarnya tidak cukup berguna. Menghargai orang lain itu sangat penting.

"It's impossible. Really, I can't do it."

Jika Anda mengatakan hal ini bahkan sebelum Anda berpikir tentang kemungkinan adanya jalan keluar, berarti Anda adalah orang yang malas berpikir. Percayalah, kata-kata ini akan berpengaruh pada cara pandang para kolega tentang diri Anda, dan kemudian akan berakibat buruk pada karier Anda ke depan. Anda akan terlihat seperti orang yang pesimis bahkan bagai seseorang  yang cepat putus asa. Jika menghadapi sebuah pilihan atau masalah berat, Anda bisa mengahadapinya dengan diskusi untuk mencari jalan keluar.

"This idea might be sound silly, but.."

Kami mengerti bahwa dengan kalimat tersebut Anda mencoba untuk terlihat rendah hati, namun dalam dunia kerja hal ini tidak berlaku. Kata-kata sopan tersebut akan berpengaruh pada kredibilitas Anda, dan akan menempatkan Anda pada posisi yang tidak menyenangkan. Bermaksud sopan bisa saja, namun banyak hal lain yang bisa Anda lakukan alih-alih mengandalkan kata-kata seperti itu. Anda akan terlihat sebagai seseorang dengan tingkat keyakinan yang rendah, bahkan terhadap ide dan dirinya sendiri. Perusahaan mana yang menginginkan orang-orang seperti itu? Tidak ada.

"I'm busy. I don't have time for that."

Tidak ada orang yang ingin dianggap lebih rendah dari orang lain atau sesuatu yang lain. Walaupun Anda memiliki posisi lebih tinggi di sebuah perusahaan, Anda sebenarnya tidak berhak merendahkan mereka dengan kata-kata seperti.  Belajarlah menjaga hubungan dengan para pekerja lain dengan membiasakan sapaan yang positif dengan mengatakan kata kata seperti "Kita bisa berdiskusi tentang hal ini nanti. Bagaimana jika kita bicara sambil makan siang? Learn from high school, bagaimana seorang guru yang galak sering dihindari dan dijuluki killer, berbanding terbalik dengan guru ramah yang lebih cenderung mendapat hormat dari para muridnya. Hal ini juga berlaku dalam dunia kerja maupun dunia nyata.

Perhatikan kata-kata yang keluar dari mulut Anda, karena hal ini adalah hal simple yang tidak diperhatikan banyak orang. Jika Anda melihat seorang figur yang mampu dicontoh, tirulah kebaikannya.

Wednesday, April 23, 2014

Fase dalam Pernikahan

Enam tahun berarti…
  • Sudah melewati fase 5 tahun yang katanya penuh badai..
  • Sudah semakin terbiasa dengan kehadiran satu sama lain.
  • Sudah tau posisi tidur yang bikin suami nggak ngorok.
  • Suami tau makanan favorit apa yang harus dibawa pulang kalau istrinya lagi ngambek.
  • Sudah hapal kapan boleh colek-colek genit ke istri kapan nggak :D
  • Kalau marah, mau nggak mau tetap harus komunikasi.
  • Apa lagi ya?
Apa 6 tahun berarti pernikahan masih mesra?
Apakah benar-benar sudah melewati masa ‘kritis’?
Menurut situs foryourmarriage.org, 6 tahun pernikahan berarti baru saja berada di tahap Middle Years. Kalau di 0-5 tahun pertama banyak yang bilang masa ‘kritis’, menurut saya Middle Years merupakan tahapan yang berbahaya *ceile*. Bayangin, tahap ini dimulai sejak usia pernikahan 6 sampai 25 tahun! Panjang banget kan tuh? Nggak heran, ada yang usia pernikahannya sudah belasan atau bahkan di atas 20 tahun juga bisa cerai :(
Di masa pernikahan ini, biasanya pasangan sudah punya anak usia sekolah, punya rumah, kendaraan, dan beberapa mengurusi orangtua mereka. Sounds familiar? Tunggu dulu, di tahap ini juga biasanya kebutuhan finansial membengkak. Hal ini membuat pasangan bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan finansial, yang terkadang malah berujung pada macetnya komunikasi antara suami istri. Ehm-ehm.
Ada juga teori 7 Stages of Marriage, yaitu:
  • Passion. Di tahap ini satu sama lain menguatkan makna ‘kita’, everything I do, I do it for you lah pokoknya. Hehe.
  • Realization. Tahap ini pasangan mulai mengenali kelemahan dan kelebihan yang sesungguhnya satu sama lain. Kepercayaan juga mulai terbentuk. Jadi, nggak ada cemburu-cemburuan lagi, LOL.
  • Rebellion. Pada tahap ini, pasangan biasanya mulai rindu dengan ke dunia sebelum pernikahan atau ingin mengembangkan diri melalui minatnya. Berbagai perbedaan pendapat atau pandangan terjadi, di sini diperlukan kemampuan berkomunikasi yang baik dan pandangan yang terbuka satu sama lain.
  • Cooperation. Tahap ini semuanya sudah jadi rutinitas, diskusi antara suami istri seringnya hanya seputar anak, rumah, dan keluarga. Mengatur jadwal ‘kencan’ dengan suami menjadi salah satu yang disarankan.
  • Reunion. Tahap ini biasanya kesibukan mulai berkurang. Satu sama lain lebih punya waktu untuk diri masing-masing dan diri sendiri. Ngobrol lagi dengan pasangan, temui passion dan ‘sahabat’ di diri pasangan.
  • Explosion. Ini bisa terjadi kapan saja. Terjadi karena adanya perubahan secara besar-besaran di karir, kesehatan atau keluarga. Menjaga keseimbangan fisik dan mental jadi sebuah keharusan.
  • Completion. Tahap ini adalah di mana pasangan merasa puas dan nyaman dengan kehidupan yang mereka ciptakan.
Walaupun saat ini pernikahan saya berusia 6 tahun, tapi menurut saya kami masih berada di tahap ke-2 dan 3 :D dan tahap itu sangat cocok dengan teori Middle Years, sih.
Ada juga teori 9 tahapan dalam pernikahan yang dirilis oleh seorang penulis buku, Susan Shapiro Barash. 9 tahapan tersebut adalah: hopeful bride, perfect wife, child-centricity, one bed two dreams, distance, midlife divorce, renegotiation, balance, dan compassionate love.
Bagi saya pribadi, semua teori ini ada benarnya. Pernikahan kalau mau diandaikan, ada yang bilang mirip lari marathon, ada yang bilang sedang berlayar, ada yang bilang menanam pohon, dan banyak lagi. Sekali lagi, semuanya benar. Semua pengandaian tersebut juga pasti berdasarkan pengalaman.
Menurut saya pribadi, apapun fasenya, jika masing-masing yang berada dalam lembaga pernikahan masih mau untuk bersama, pasti ada jalan keluarnya. Ya nggak? :)

Saturday, March 22, 2014

14 Kiat Mendidik Anak Secara Islami

  1. Buatlah sebuah perpustakaan Islam di dalam rumah yang berisikan buku-buku dan kisah-kisah yang Islami.
  2. Memberikah perhatian mengenai kondisi rumah tangga dengan cermat dan berusaha mengenal teman-teman anak Anda.
  3. Hendaknya Anda selalu membiasakan adanya musyawarah keluarga bersama anak-anak menyangkut persoalan yang berkaitan dengan anak. Anda boleh menyerahkan keuangan rumah kepada anak-anak Anda agar mereka melatih diri mengenai cara mengatur keuangan rumah tangga, sehingga akan membantu mereka setelah berumah tangga kelak. Sikap seperti itu terkadang dapat membuat anak berusaha untuk tidak mementingkan permintaan-permintaannya dan lebih memilih untuk mendahulukan kepentingan (kebutuhan) saudara laki-laki atau saudara perempuannya, atau bahkan sikapnya itu dilakukannya agar kehidupan keluarga tampak lebih baik.
  4. Tanyakanlah kepada anak-anak Anda tentang keadaan sekolah dan para guru mereka. Jika terdapat cara berpikir mereka yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip ajaran Islam maka berusahalah untuk memberikan pemahaman yang benar kepada mereka.
  5. Jika salah seorang anak Anda meminta uang untuk memberi buku atau pakaian, maka Anda harus menanyakan kepadanya tentang sejauh mana kebutuhannya itu. Peringatkanlah mereka untuk menghindari sikap taklid buta, bid’ah, dan perbuatan-perbuatan munkar.
  6. Biasakanlah anak-anak Anda untuk pergi ke pasar, dan ajarilah mereka cara memilih barang dan cara melakukan tawar menawar harga dengan para penjual. Kemudian, beritahukan pula kecurangan yang terkadang dilakukan oleh para pedagang menyangkut barang dagangan mereka atau menyangkut harga barang tersebut.
  7. Belikanlah celengan untuk anak Anda yang masih kecil agar dia terbiasa menabung. Jika tidak dibiasakan sejak dini maka dia akan menemukan kesulitan nantinya untuk membiasakan dirinya dalam menabung ketika besar nanti.
  8. Hendaknya Anda memberikan pengawasan kepada Anak Anda secara lembut, tidak dengan menakut-nakutinya. Jangan membuat anak-anak Anda kehilangan rasa percaya diri mereka. Berhati-hatilah dari sikap yang dapat mempersempit ruang nafas (gerak) anak dan bersikap terlalu mendetail dalam segala urusan anak, sehingga dapat berakibat negatif. Rumah tangga bukanlah sebuah perusahaan, dan seorang ayah juga bukan sosok malaikat yang diberikan tugas untuk mencatat segala keburukan anak. Selain itu, hendaknya Anda juga berhati-hati terhadap sikap menyepelekan pengawasan anak-anak dan sikap tidak memberikan pengawasan terhadap mereka. Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya Allah akan menanyakan kepada setiap pemimpin tentang apa yang dipimpinnya, apakah dia menjaga ataukah menyia-nyiakannya. Sampai-sampai seorang laki-laki pun akan ditanyakan tentang (kepemimpinannya) atas keluarganya.”
  9. Berikanlah ciuman kepada anak-anak Anda. Sikap seperti itu tidak membuat wibawa Anda menjadi hilang. Rasulullah sendiri mencium Hasan bin Ali. Suatu ketika Al Aqra’ bin Habis At-Tamimi duduk-duduk bersama Rasulullah. Dia (Al Aqra’) bertanya: “Apakah kalian mencium anak-anak kalian? Aku memiliki sepuluh orang anak, akan tetapi aku tidak pernah mencium satu pun dari mereka.” Rasulullah memandang Al Aqra’ dan bersabda: “Siapa saja yang tidak menyayangi (orang lain) maka dia tidak akan disayangi.”
  10. Hendaknya Anda selalu berusaha menghalangi (melawan) segala bentuk perilaku yang tercela yang dilakukan oleh anggota keluarga Anda. Ada sebuah hadits yang menyatakan: “Jika Rasulullah mendapatkan ada salah seorang dari anggota keluarga beliau yang berdusta maka beliau akan terus melawan sikap tersebut hingga dia (orang itu) bertaubat.” (HR. Ahmad)
  11. Bermainlah bersama anak-anak Anda. Sebagian sahabat berkata: “Kami pergi bersama Rasulullah. Beliau mengundang kami untuk makan. Saat itu Husain terlihat sedang bermain di jalanan. Rasulullah lantas bergegas berdiri di hadapan orang-orang (kami) dan membentangkan kedua tangan beliau. Anak itu (Hasan) kemudian berlari ke sana dan kemari. Beliau membuat Hasan tertawa-tawa hingga akhirnya beliau meraih tangan Husain. Belialu lalu meletakkan salah satu tangan beliau pada bagian dagu Husain, sedangkan tangan beliau yang lain pada bagian tengkuk kepalanya.”
  12. Hendaknya Anda mencari solusi pengganti yang Islami dari hal-hal yang biasa dilakukan oleh anak yang dilarang oleh syariat Islam. Tidak cukup hanya dengan mengatakan bahwa sesuatu itu haram atau merusak. Mintalah pertolongan kepada Allah. Kemudian berikanlah buku-buku Islami, majalah, cerita-cerita, kaset tape dan vcd, permainan-permainan menghibur yang Islami, dan olahraga yang bermanfaat bagi anak.
  13. Sangat memungkinkan untuk membuat adanya kerjasama di antara keluarga-keluarga muslim yang terdapat dalam satu kawasan untuk saling bertukar ilmu dan pengetahuan yang Islami. Demikian pula, berusaha mendirikan pusat kebudayaan Islam yang memberikan pelayanan untuk orang lain dengan biaya yang sangat murah demi kepentingan anak-anak Anda. Hendaknya Anda ikut serta secara aktif dalam kesempatan-kesempatan kegiatan sosial dan kegiatan Islam. Juga, hendaknya Anda saling bertukar hadiah berupa sesuatu yang memiliki tujuan yang positif bersama kerabat, tetangga, dan para sahabat. Selain itu, berusahalah untuk memperbaiki hubungan yang sebelumnya sempat terganggu, dan ajarkanlah anak-anak Anda sikap seperti itu.
  14. Hendaknya Anda dan isteri (suami) Anda menjadi suri tauladan bagi anak-anak Anda. Tidak diperbolehkan bagi Anda untuk berdusta, dan hendaknya Anda meminta anak-anak Anda untuk tidak berdusta.
(Dikutip dari buku “Kaifa Tus’id Zaujatak” karya Yasir Abdurrahman)

Saturday, March 15, 2014

Tanda Pernikahan Akan Langgeng

Pesta pernikahan mewah, rumah besar di komplek elit, dan bulan madu keliling Eropa tak menjamin pernikahan Anda akan bahagia dan bertahan lama. Memang, setiap rumah tangga memiliki ciri khas dan aturannya masing-masing, namun sebagian besar pernikahan yang bahagia dan bertahan hingga maut memisahkan, bisa dikenali dari enam tanda berikut ini. Tak ada yang tahu apa yang mungkin terjadi di masa depan, namun setidaknya Anda tahu jika pernikahan Anda sudah berada di jalur yang benar.

1. Apa kata hati Anda?
Rupanya, cara paling mudah untuk mengetahui apakah pernikahan Anda bahagia, adalah dengan bertanya pada diri sendiri dan menjawab jujur. Jauh di lubuk hati, Anda pasti sudah tahu sendiri jika ada yang salah dari pernikahan Anda, atau jika Anda atau suami sebenarnya tak benar-benar bahagia. Sebaliknya, jika Anda merasa benar-benar bahagia dalam rumah tangga, pertanyaan ini akan mudah dijawab “YA” tanpa ada keraguan.

2. Anda menjadi orang yang lebih baik saat bersama pasangan
Apakah Anda menjadi orang yang lebih menyenangkan saat bersama suami? Dulu mungkin Anda dikenal di kalangan teman-teman sebagai orang yang sering bete, tak percaya diri, dan terkadang agak galak. Sejak bertemu suami, Anda mungkin terkadang masih harus berjuang melawan sifat-sifat negatif tersebut, namun “kumatnya” jadi jauh lebih jarang, dan teman-teman bilang Anda kini jadi tak segalak dulu. Ini berarti suami memberi pengaruh positif bagi Anda, dan mudah-mudahan Anda pun punya efek yang sama pada suami.

3. Kebahagiaan Anda tak hanya bergantung pada suami (begitu juga sebaliknya)
Pernikahan membuat orang lebih bahagia. Dan tentu saja wajar jika Anda merasa lebih bahagia jika bersama suami. Yang harus diwaspadai adalah jika suami adalah satu-satunya sumber kebahagiaan Anda (atau sebaliknya, Anda adalah satu-satunya sumber kebahagiaan suami). Memang kedengarannya indah dan romantis, namun ini berarti sesungguhnya Anda belum bahagia dengan diri Anda diri sebagai seorang pribadi. Dan ini akan menimbulkan masalah di kemudian hari, yang bisa berimbas pada perkawinan. Pasangan seharusnya bukan alasan Anda bahagia, namun alasan Anda menjadi lebih bahagia.

4. Anda tak menganut motto “kalau jodoh tak akan ke mana”
Jodoh memang di tangan Tuhan, tapi bukan berarti setelah dipertemukan dengan jodoh kita kemudian bisa santai-santai saja. Betul, kita sudah menemukan belahan hati dengan bantuan Tuhan. Namun berarti kini saatnya kita dan suami yang aktif dan berupaya menjaga hubungan tetap awet dan harmonis.

5. Anda tak berharap suami akan berubah
Salah satu tanda pernikahan bahagia adalah saat harapan yang dimiliki suami maupun istri adalah harapan yang realistis, termasuk harapan terhadap pasangan. Siap-siap kecewa jika Anda menikahi suami dengan harapan dia akan berubah. Inti dari pernikahan adalah Anda mencintai suami dan menerima kekurangannya. Berusaha membuat suami berubah hanya akan membuat Anda frustasi, suami merasa tak dicintai, dan rumah tangga pun akan dipenuhi percekcokan.

6. Anda dan suami masih saling bilang “I love you”
Tentu saja kalimatnya tak harus “I love you” karena ada banyak cara untuk mengungkapkan cinta lewat kata-kata. Pasangan yang ‘nyeleneh’ terkadang bilang, “Love you, nyet” dan pasangan lain mungkin cukup bilang “sayang”. Yang jelas, meski cinta bisa ditunjukkan lewat perilaku, tetap penting untuk mengucapkannya lewat kata-kata, kalau bisa malah setiap hari, hingga akhir hayat Anda. Ingat saat aktor Sophan Sophiaan meninggal dunia di usia 64 tahun? Salah satu penyesalan terbesar Widyawati, istrinya, adalah karena hari itu ia belum mengucapkan “I love you” pada sang suami.

7. Setiap Anda membayangkan masa depan, suami ada dalam benak Anda (begitu pun sebaliknya)
Sebisa mungkin, Anda dan suami harus menikmati masa kini dan tak terlalu memikirkan hal-hal yang belum terjadi. Namun merencanakan masa depan tentu sah-sah saja, dan sebagai pasangan, sudah sewajarnya suami selalu ada di setiap bayangan Anda tentang masa depan. Lebih baik lagi jika Anda menetapkan tujuan masa depan, merumuskan rencana dan impian, selalu dengan cara berdiskusi bersama suami. Ini juga penting untuk memastikan bahwa impian Anda sejalan dengan suami. Berita buruk jika saat Anda membayangkan masa depan yang bahagia, dalam benak Anda tak ada sosok sang suami sama sekali, atau jangan-jangan yang ada malah lelaki lain?

Menjadi Istri Bahagia Membuat Suami Bahagia, Caranya?

1.    Seorang istri yang bahagia menghormati suaminya, tapi jangan sampai Anda memperlakukannya berbeda
Salah satu kebutuhan terbesar pria adalah rasa hormat, terutama dari istrinya. Seorang istri yang bahagia menunjukkan rasa hormat kepada suaminya, tapi istri juga memiliki kebutuhan yang sama dan tidak ingin mendapatkan perlakuan yang berbeda. Oleh karena itu untuk mendapatkan sebuah pernikahan bahagia dibutuhkan sikap saling menghormati dari istri dan juga suami.

2.    Seorang istri yang bahagia senang mengurus dirinya sendiri
Seorang istri yang bahagia tidak hanya akan mengurus penampilan luarnya saja tapi juga kesehatan fisik, mental dan spiritual. Saya senang ketika melihat istri berolahraga, membaca atau ketika berdoa. Hal-hal semacam ini mendorong dan membuat saya semakin tertarik kepadanya dan membuat saya menjadi suami yang bahagia.

3.    Seorang istri yang bahagia memiliki banyak teman yang mendukung pernikahannya
Pada kenyataannya, tidak semua teman mendukung hubungan Anda. Mereka yang benar-benar mendukung hubungan Anda adalah teman-teman yang wajib diajak menghabiskan waktu bersama. Seorang istri yang bahagia mengetahui ini dengan sangat baik dan berhati-hati dengan hubungan pertemanan untuk memastikan mereka membantu bukan memperburuk pernikahan. Para suami menyukai hal ini!

4.    Seorang istri yang bahagia senang dimanjakan dan diperhatikan
Istri saya senang dimanjakan dan diperhatikan. Meskipun dia bisa memotong rumput, mengisi bensin dan membuang kantung sampah, dia tidak keberatan saya melakukannya. Tentu saja ini membuat saya bahagia, karena meskipun saya tidak suka memotong rumput, saya senang memanjakan dan memberi perhatian kepadanya.

5.    Seorang istri yang bahagia tidak membutuhkan suami selalu berada di sampingnya, tapi sangat senang ketika suami bisa berada di sampingnya
Saya senang mengetahui istri sangat menikmati situasi ketika berada bersama saya. Ada waktu ketika saya merasa tidak yakin istri menikmati saya temani. Tapi dia sangat menikmatinya dan itu membuat saya sangat bahagia, meskipun dia tidak membutuhkan saya untuk selalu ada bersamanya sepanjang waktu. Dia bisa dan kadang-kadang menikmati untuk melakukan banyak hal sendiri.

6.    Seorang istri yang bahagia tahu bahwa dia seksi, namun senang dipuji suami
Saya pernah menulis tentang “istri saya yang seksi”. Saya merasa bahwa dia tidak hanya cantik di dalam dan di luar, tapi dia juga menyadari hal itu. Dia percaya diri, tapi akan jadi sesuatu yang spesial baginya ketika kita menegaskan hal tersebut. Inilah yang membawa pernikahan kami ke tempat yang benar-benar bahagia.

7.    Seorang istri yang bahagia mengetahui perasaan suaminya
Laki-laki juga memiliki perasaan. Dan satu-satunya orang yang memiliki pengaruh paling besar terhadap perasaan itu adalah para istri. Seorang istri yang bahagia mengetahui meski suaminya kuat, dia masih memiliki perasaan dan bisa terluka kapan pun.  Seorang istri akan menghormati hal ini dan berhati-hati dengan perasaan serta ego suami.(dh/pt)

10 Kesalahan Orangtua Dalam Mendidik Anak yang Harus Dihindari

Menjadi orangtua merupakan seni yang tak bisa diajarkan melainkan dipelajari. Kesalahan-kesalahan tentu masih terjadi. Namun, penting bagi orangtua untuk mengontrol kesalahan sebelum memengaruhi pendidikan anak secara negatif.

Jadi, orangtua yang berpikir mereka sudah membesarkan anak-anaknya dengan benar, bisa saja tanpa disadari mengganggu otak kecilnya. Berikut beberapa kesalahan pengasuhan yang harus dihindari orangtua seperti dilansir Boldsky, Rabu (12/3/2014):

1. Jangan memuji hanya ketika sukses

Jika Anda memuji anak-anak Anda hanya ketika mereka berhasil, maka mereka berubah menjadi perfeksionis dan tak akan puas dengan apapun kecuali yang terbaik.

Daripada memuji anak ketika mereka berhasil, berilah motivasi kepada anak untuk mencoba dan menangani kegagalan yang dialaminya.

2. Memberikan pujian yang samar

Kata-kata `pekerjaan yang bagus` untuk perbuatan anak akan membuat mereka melupakan hal spesifik yang paling Anda sukai. Pujilah secara rinci untuk memotivasi anak berbuat lebih baik.

3. Menyalahkan setiap kali memilih

Menyalahkan anak tanpa dorongan positif merupakan kesalahan terburuk orangtua. Jika anak-anak Anda merasa segala sesuatu yang mereka lakukan adalah kesalahan, mereka akan berhenti meminta nasihat dari orangtua.

4. Membandingkan anak

Anak-anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda dan berbanggalah dengan anak Anda. Dengan membandingkan anak Anda dengan temannya, Anda melakukan kesalahan yang terburuk. Anak Anda akan merasa tak berharga dan bahkan mulai membandingkan Anda dengan orangtua teman-temannya.

5. Abaikan pendidikan anak

Kesalahan lain adalah mengabaikan pendidikan anak. Anak-anak Anda harus tahu bahwa orangtua mereka tak lepas dari sekolahnya. Tetap terlibat dalam pendidikan anak Anda karena itu merupakan tahap yang paling penting dalam pertumbuhan anak.

6. Komentar kasar

Memberikan komentar yang mengecilkan anak-anak seperti `tak berharga`, `memalukan` karena mereka tak mencapai keberhasilan di dalam hidupnya menjadi kesalahan yang diperbuat orangtua.

Bila Anda orang dewasa saja tak senang mendengar kata-kata seperti itu, bayangkan apa yang ada di hati anak-anak kecil. Mereka tentu menderita mendengarkan kata-kata kasar tersebut seperti yang dirasakan orang dewasa.

7. Harapan terlalu tinggi

Memberikan harapan yang terlalu tinggi menjadi kesalahan orangtua. Berikanlah motivasi kepada anak-anak untuk melakukan pekerjaan dengan baik sesuai pilihan mereka.

8. Terlalu protektif

Pada masa remaja anak-anak Anda, Anda harus menjadi pelindung tapi dengan cara yang ramah karena usia tersebut anak-anak Anda bisa menjadi sahabat Anda atau berpaling dari Anda. Jadilah ramah, dukung dan pahami perubahan yang dilalui anak-anak.

9. Berbicara saja tanpa mempraktikkan

Ketika menanamkan nilai-nilai yang baik kepada anak-anak Anda, Anda harus memastikan Anda tak hanya memberitahu mereka tapi juga mempraktikkan di dalam kehidupan Anda.

Jika Anda ingin anak-anak tak merekok, jangan hanya memberitahu mereka dampak negatifnya, tapi Anda juga harus tak merokok juga.

10. Membuat anak takut

Kesalahan orangtua adalah membiarkan anak-anak menyerah ketika hal-hal sulit menghampirinya. Membuat anak takut merupakan pikiran yang akan membatasi anak menjadi pemberani.

Siapkah Menikah?

Menikah adalah harapan hampir setiap orang. Setiap perempuan ataupun pria tentu ingin mendapatkan pasangan yang tepat. Karena dalam sebuah perayaan pernikahan, janji sehidup semati bakal diucap pasangan lelaki dan perempuan.

Karena itu, sebelum menikah Anda mesti yakin dan perlu bertanya sekali lagi apakah memang sudah siap menikah dengan pasangan yang Anda pilih. Situs Magforwomen, Rabu (12/3/2014), merinci beberapa hal-hal yang sederhana yang bisa Anda lihat namun penting sebelum memutuskan pernikahan:

1. Anda percaya pernikahan saling melengkapi

Pernikahan merupakan keputusan yang besar. Anda harus benar-benar yakin bahwa pernikahan akan melengkapi Anda dan pasangan. Jika ini adalah alasan Anda menikah, maka Anda berada di jalur yang tepat.

2. Anda siap dengan tanggung jawab

Pernikahan akan mengubah hidup Anda selamanya. Tanyakan pada diri Anda jika Anda benar-benar siap mengambil begitu banyak tanggung jawab. Apakah Anda siap berperan sebagai seorang istri, teman, nyonya rumah, menantu, memasak dan juga memasak?

3. Anda menerima sebagai `kami` bukan `saya`

Menikah memerlukan transisi yang cepat dari single menjadi bersama. Semuanya tiba-tiba menjadi `kita` dan `kami`. Anda harus berbagi setiap detail dari kehidupan Anda untuk menjadi pasangan. Anda akan bertanggung jawab menjadi pasangan setelah menikah. Apakah Anda siap untuk ini?

4. Anda siap berkompromi

Sebuah pernikahan membangun sedikit kompromi. Introspeksi apakah Anda bersedia menggeser seluruh dunia Anda untuk dia, mulai dari rumah dan lingkaran teman-teman di kantor serta tempat belanja. Jika Anda mengalami keraguan, Anda mungkin perlu berpikir lagi untuk menikah saat ini.

5. Anda secara finansial stabil

Sebelum mengikat tali pernikahan, Anda perlu mempertimbangkan pro dan kontra pernikahan. Daftar di atas Anda harus stabil dalam keuangan. Anda memiliki pekerjaan yang baik dan bos yang pengertian. Ini untuk saat ini.
Lantas bagaiaman jika Anda ganti pekerjaan? Bagaimana rencana Anda untuk tetap mendukung keluarga setelah menikah? Buat daftar prioritas Anda. Jika Anda masih memiliki keinginan membara sampai ke puncak, jangan menikah sekarang.

6. Tak memiliki beban emosional

Putus cinta dan perceraian hanya menghancurkan hidup Anda. Jadi, perlahan-lahan. Biarkan waktu yang memberikan keajaiban. Hanya saja ketika Anda merasa tercampakkan, Anda mungkin mengalami beban emosional yang membuat Anda menerima hubungan baru. Sebuah pernikahan hanya untuk pelarian tak akan berhasil. Buatlah komitmen hanya ketika Anda merasa bahagia dan aman di dalam hubungan baru.

7. Berjanji setia

Tetap setia menjadi rahasia berhasilnya sebuah pernikahan. Baik Anda dan pasangan Anda perlu jujur tentang hal ini.

Mungkin menggoda sehat untuk batas tertentu, tapi melirik seseorang setelah menikah bisa menjadi malapetaka dalam hidup Anda. Jadi, jika Anda ingin melajang, Anda berarti belum siap menikah sekarang.

8. Anda ingin menikah

Evaluasi alasan Anda untuk menikah. Jangan biarkan sesuatu atau seseorang yang memaksa Anda menikah. Lupakan klise tentang `Anda sudah berusia`, `Jam biologis Anda terus berdetak`, dan `Sudah saatnya menikah`. Pernikahan untuk selamanya, jadi jangan terjebak dengan komentar yang menjerumuskan. Jika Anda merasa pria itu benar-benar pilihan Anda, menikahlah.
(Abd)

Tuesday, March 11, 2014

Pelajaran Cinta untuk Para Orangtua

Terkadang tanpa disadari para orangtua yang terlalu menjaga buah hatinya bersikap melindungi secara berlebihan. Sikap berlebihan tersebut mungkin membuat anak-anak tidak merasa nyaman sehingga menimbulkan jarak antara anak dan orangtua. Terlebih ketika usia anak beranjak dewasa.
Tak heran bila menjalin kedekatan dan mengerti kemauannya terkadang masih sulit dilakukan para orangtua. Untuk itu ada beberapa hal yang perlu dipelajari orangtua untuk lebih mendekatkan hubungan dengan sang anak, dikutip Glo, Senin (3/3/2014).

1. Hati ke Hati

Mulailah bicara dari hati ke hati antara anak dan orangtua, terutama para ibu. Walaupun sulit memulai pembicaraan namun tidak ada salahnya untuk mencoba. Ciptakan suasana hangat mulai dengan perbincangan ringan kemudian menjurus ke area lebih pribadi.

Tanpa disadari masalah yang sedang dihadapi sang anak keluar sedikit demi sedikit kemudian usulkan solusi yang baik untuk membantu memecahkan masalah yang sedang menimpa.

2. Ciptakan Waktu Bersama

Sesibuk-sibuknya Anda, luangkan sedikit waktu untuk sekadar mendengarkan keluhannya. Ajarkan anak untuk meyakinkan keputusan yang akan diambil dengan pemikiran yang matang.

Hormati setiap saran yang diberikannya, dengarkan semua yang dikeluhkan. Buatlah berkualitas walaupun hanya beberapa jam.

3. Dekati Saat Anak Jatuh Cinta

Terkadang perasaan jatuh cinta membuat pemikiran di luar logika. Jangan biarkan rasa tidak aman dan tidak nyaman ketika Anda sebagai orangtua mulai menginterogasinya.

Tanyakan perlahan, ingatkan hal-hal yang perlu dihindari dan ajarkan bertanggungjawab. Menjaga kedekatan saat anak sedang jatuh cinta sangat diperlukan untuk membuat dirinya menggunakan logika dengan tepat.


4. Berikan Area Pribadi

Walaupun dia hanya anak-anak, namun tidak salahnya memberikan dia ruang untuk area pribadi. Biarkan anak menjalani hobi dan kesukaannya, Anda hanya cukup mengawasinya.

Pahami keinginannya, terkadang gerak-gerik anak terlihat ketika nyaman atau tidak nyaman. Jangan biarkan anak-anak merasa terkekang sehingga dapat membuatnya ingin terus melanggar.

5. Ajarkan Menjadi Diri Sendiri

Ini yang terbilang penting, di usia remaja masih menjadi ajang pencarian jati dirinya. Ajarkan anak menjadi diri sendiri tidak meniru orang lain, ingatkan menghormati dan menghargai semua yang dimilikinya.

 
(Abd)

RAHASIA CINTA BERSEMI INDAH DAN RUMAH TANGGA SAKINAH

Seorang peneliti dari Researchers at National Autonomous University of Mexico mengungkapkan hasil risetnya yang begitu mengejutkan. Bahwa sebuah hubungan cinta pasti akan menemui titik jenuh, bukan hanya karena faktor bosan semata, tapi karena kandungan zat kimia di otak yang mengaktifkan rasa cinta itu telah habis.

Rasa tergila-gila dan cinta pada seseorang tidak akan bertahan lebih dari 4 tahun. Jika telah berumur 4 tahun, cinta sirna, dan yang tersisa hanya dorongan seks, bukan cinta yang murni lagi.

Bahwa sebuah hubungan cinta pasti akan menemui titik jenuh, bukan hanya karena faktor bosan semata, tapi karena kandungan zat kimia di otak yang mengaktifkan rasa cinta itu telah habis.

Menurutnya, rasa tergila-gila muncul pada awal jatuh cinta disebabkan oleh aktivasi dan pengeluaran komponen kimia spesifik di otak, berupa hormon dopamin, endorfin, feromon, oxytocin, neuropinephrine yang membuat seseorang merasa bahagia, berbunga-bunga dan berseri-seri. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, dan terpaan badai tanggung jawab dan dinamika kehidupan efek hormon-hormon itu berkurang lalu menghilang.

Wah, gimana tuh nasib cinta yang selama ini anda dambakan dari pasangan anda? Dan bagaimana nasib cinta anda kepada pasangan anda? Jangan-jangan sudah lenyap dan terkubur jauh-jauh hari. Bila kita mencintai pasangan anda karena kecantikan atau ketampanannya, maka saat ini saya yakin anggapan bahwa ia adalah orang tercantik dan tertampan, telah luntur..

( Rahasia banyak kawin cerai dan Rumah tangga jauh dari Islami )

Temukan rahasianya pada sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut ini:

الْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ فَإِذَا خَرَجَتِ اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ. رواه الترمذي وغيره

“Wanita itu adalah aurat (harus ditutupi), bila ia ia keluar dari rumahnya, maka setan akan mengesankannya begitu cantik (di mata lelaki yang bukan mahramnya).” (Riwayat At Tirmizy dan lainnya)

Orang-orang Arab mengungkapkan fenomena ini dengan berkata:

كُلُّ مَمْنُوعٍ مَرْغُوبٌ

Setiap yang terlarang itu menarik (memikat).

Dahulu, tatkala hubungan antara anda dengannya terlarang dalam agama, maka setan berusaha sekuat tenaga untuk mengaburkan pandangan dan akal sehat anda, sehingga anda hanyut oleh badai asmara. Karena anda hanyut dalam badai asmara haram, maka mata anda menjadi buta dan telinga anda menjadi tuli, sehingga andapun bersemboyan: Cinta itu buta. Dalam pepatah arab dinyatakan:

حُبُّكَ الشَّيْءَ يُعْمِي وَيُصِمُّ

Cintamu kepada sesuatu, menjadikanmu buta dan tuli.

Akan tetapi setelah hubungan antara anda berdua telah halal, maka spontan setan menyibak tabirnya, dan berbalik arah. Setan tidak lagi membentangkan tabir di mata anda, setan malah berusaha membendung badai asmara yang telah menggelora dalam jiwa anda. Saat itulah, anda mulai menemukan jati diri pasangan anda seperti apa adanya. Saat itu anda mulai menyadari bahwa hubungan dengan pasangan anda tidak hanya sebatas urusan paras wajah, kedudukan sosial, harta benda. Anda mulai menyadari bahwa hubungan suami-istri ternyata lebih luas dari sekedar paras wajah atau kedudukan dan harta kekayaan. Terlebih lagi, setan telah berbalik arah, dan berusaha sekuat tenaga untuk memisahkan antara anda berdua dengan perceraian:

فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ. البقرة 102

“Maka mereka mempelajari dari Harut dan Marut (nama dua setan) itu apa yang dengannya mereka dapat menceraikan (memisahkan) antara seorang (suami) dari istrinya.” (Qs. Al Baqarah: 102)

Mungkin anda bertanya, lalu bagaimana saya harus bersikap?

Bersikaplah sewajarnya dan senantiasa gunakan nalar sehat dan hati nurani anda. Dengan demikian, tabir asmara tidak menjadikan pandangan anda kabur dan anda tidak mudah hanyut oleh bualan dusta dan janji-janji palsu.

Mungkin anda kembali bertanya: Bila demikian adanya, siapakah yang sebenarnya layak untuk mendapatkan cinta suci saya? Kepada siapakah saya harus menambatkan tali cinta saya?

( Bagaimana Cinta Bersemi abadi dan Sakinah )

Simaklah jawabannya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا ، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ. متفق عليه

“Biasanya, seorang wanita itu dinikahi karena empat alasan: karena harta kekayaannya, kedudukannya, kecantikannya dan karena agamanya. Hendaknya engkau menikahi wanita yang taat beragama, niscaya engkau akan bahagia dan beruntung.” (Muttafaqun ‘alaih)

Dan pada hadits lain beliau bersabda:

إِذَا خَطَبَ إِلَيْكُمْ مَنْ تَرْضَوْنَ دِينَهُ وَخُلُقَهُ فَزَوِّجُوهُ إِلاَّ تَفْعَلُوا تَكُنْ فِتْنَةٌ فِى الأَرْضِ وَفَسَادٌ عَرِيضٌ. رواه الترمذي وغيره.

“Bila ada seorang yang agama dan akhlaqnya telah engkau sukai, datang kepadamu melamar, maka terimalah lamarannya. Bila tidak, niscaya akan terjadi kekacauan dan kerusakan besar di muka bumi.” (Riwayat At Tirmizy dan lainnya)

Cinta yang tumbuh karena iman, amal sholeh, dan akhlaq yang mulia, akan senantiasa bersemi. Tidak akan lekang karena sinar matahari, dan tidak pula luntur karena hujan, dan tidak akan putus walaupun ajal telah menjemput.

الأَخِلاَّء يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلاَّ الْمُتَّقِينَ. الزخرف 67

“Orang-orang yang (semasa di dunia) saling mencintai pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertaqwa.” (Qs. Az Zukhruf: 67)

Saudaraku! Cintailah kekasihmu karena iman, amal sholeh serta akhlaqnya yang mau menikah tanpa pacaran, Insya Allah cintamu abadi dalam ketaatan pada Allah.

Tidakkah anda mendambakan cinta yang senantiasa menghiasi dirimu walaupun anda telah masuk ke dalam alam kubur dan kelak dibangkitkan di hari kiamat? Tidakkah anda mengharapkan agar kekasihmu senantiasa setia dan mencintaimu walaupun engkau telah tua renta dan bahkan telah menghuni liang lahat?

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ: أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا، وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ لِلَّهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِى الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِى النَّارِ. متفق عليه

“Tiga hal, bila ketiganya ada pada diri seseorang, niscaya ia merasakan betapa manisnya iman: Bila Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dibanding selain dari keduanya, ia mencintai seseorang, tidaklah ia mencintainya kecuali karena Allah, dan ia benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkan dirinya, bagaikan kebenciannya bila hendak diceburkan ke dalam kobaran api.” (Muttafaqun ‘alaih)

Bagi yang sudah terlanjur perbaikilah, mengkaji Islam menjadi wajib karena pemimpin dalam keluarga, mendidik anak dan istri dalam Petunjuk-Nya, karena kehidupan, karunia anak adalah amanah, semua harus dalam jalur yang diridhoi-Nya. Semoga Allah memudahkan kita semua, dan memberikan limpahan Taufiq kepada hamba2-Nya yang beriman, Aamiin.

Tuesday, March 4, 2014

Nikmatnya Menikah diwaktu Muda

Menikah diwaktu muda mungkin ada sebagian orang yang menafikan tentang keindahan dan kenikmatan yang dirasakan bagi pasangan tersebut. Banyak hal miring yang dilontarkan oleh beberapa orang untuk menggunjingkan pemuda yang berani menikah, sedangkan umurnya masih muda. Ada yang beranggapan bahwa masa muda adalah masa untuk senang-senang, masa untuk mewujudkan mimpi, masa bebas untuk berbuat sekehendak hati dll. 

Anggapan tersebut ternyata tidak semuanya benar. Adakalanya masa muda adalah masa yang kritis dan berbahaya sekaligus rentan. Jika saja sangpemuda tidak pandai membentengi diri, niscaya akan banyak dari mereka yang terjerumus kelembah kemaksiatan. Perzinahan, pemerkosaan, pembunuhan dll. Itu semua akibat lemahnya iman yang ada pada diri pemuda. Buka artikel sebelumnya: Larangan untuk membujang
Oleh karenanya Rasulullah SAW memerintahkan bagi mereka yang ‘mampu’ untuk segera menikah:
يَامَعْشَرَ الشَّبَابِ: مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ، فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ.
“Wahai kaum muda, barangsiapa di antara kalian telah mampu maka hendaknya menikah, karena ia lebih menundukkan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang belum mampu, maka hendaknya ia berpuasa, sebab ia dapat mengekangnya.” Shahiih al-Bukhari (IX/112, no. 5066)
Berikut ulasan tentang indahnya, nikmatnya nikah, dan sekaligus sangkalan atau bantahan bagi mereka yang belum berani menikah diusia muda:
1. Ada yang mengatakan bahwa nikah di usia muda dapat membebani seorang pemuda dalam mencari nafkah untuk anak dan istrinya. 
Hal ini tidak selamanya benar, dan tidak perlu merasa ketakutan akan kekurangan rezeki. Sesungguhnya jika kita menyadari dan yakin dengan sepenuhnya, menikah itu membawa keberkahan dan kebaikan bagi suami dan istri. Menikah atas dasar lillahita’ala demi menjaga hati dan diri agar tidak terjerumus dalam kenistaan, berarti orang tersebut telah menjalankan apa yang Rasulullah perintahkan sesuai dengan hadits diatas.
Pastikan diri kita selalu sadar bahwa semua rizki itu di tangan Allah sebagaimana firman-Nya,
وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الأَرْضِ إِلاَّ عَلَى اللهِ رِزْقُهَا

“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya.” (QS. Hud: 6)

Jika engkau menjalani nikah, maka Allah akan memudahkan rizki untuk dirimu dan anak-anakmu. Allah Ta'ala berfirman,
نَحْنُ نَرْزُقُكُمْ وَإِيَّاهُم
Kami akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka.” (QS. Al An'am: 151
2. Nikah di usia muda akan membuat lalai dalam menuntut ilmu dan menyulitkan dalam belajar
Alasan kedua ini juga tidak benar. Siapa bilang menikah muda menghambat kita dalam mencari ilmu? Siapa bilang nikah menyulitkan kita dalam belajar? Yang berani mengatakan demikian, pasti mereka ini belum merasakan nikmatnya belajar sambil bercanda ria dengan pasangan yang halal. Benarkah?
Sungguh salah sekali jika menikah itu menghambat karir kita, malahan justru sebaliknya. Menikah muda yang diiringi dengan mengejar karir itu memiliki keistimewaan tersendiri. Jika kita segera menikah, maka akan lebih mudah untuk mendapat ketenangan jiwa dan mendapatkan penyejuk hati karena anak maupun istri. Bahkan istri tersebut dapat lebih menolong kita untuk mendapatkan ilmu. Jika jiwa dan pikiran telah tenang karena istri dan anak, maka kita akan semakin mudah untuk mendapatkan ilmu.

Adapun seseorang yang belum menikah, maka pada hakikatnya dirinya terus terhalangi untuk mendapatkan ilmu. Jika pikiran dan jiwa masih terus merasakan was-was, maka ia pun sulit mendapatkan ilmu. Namun jika ia bersegera menikah, lalu jiwanya tenang, maka ini akan lebih akan menolongnya. Inilah yang memudahkan seseorang dalam belajar dan tidak seperti yang dinyatakan oleh segelintir orang.
Ketahuilah bahwa Allah sendiri telah berjanji untuk senantiasa menolong orang yang berani menyempurnakan sunah Rasulullah SAW tersebut. Dalam hadits dikatakan:
ثلاثة حق على الله عونه: الناكح الذي يريد العفاف و المكاتب الذي يريد الأداء و الغازي في سبيل الله (رواه أحمد و الترمذي و الحاكم)
“Ada tiga golongan yang pasti akan ditolong oleh Allah SWT. Yaitu:
1, Orang yang menikah karena menjaga kehormatannya
2. Budak yang mengadakan perjanjian dengan tuannya untuk memerdekakan dirinya dengan bayaran tebusan tertentu
3. Orang yang berperang dijalan Allah.
Menikah adalah ketetapan Allah untuk manusia yang seharusnya kita jalani, bukan semata-mata khayalan. Menikah termasuk salah satu pintu mendatangkan kebaikan bagi siapa yang benar niatnya. Dan dengan segera menikah kita akan semakin mudah mendapatkan kebaikan dan keberkahan. 
Lantas, kenapa tidak segera menikah? Apa yang menghalangimu untuk tidak segera menikah?
NIkah muda? Okeh, siapa takut…!
 
 
Sumber :  http://www.solusiislam.com/2013/03/nikmatnya-menikah-diwaktu-muda.html

Saya Bangga Dengan Anak-Anak Saya

Seorang perempuan lahir 3x :
Pertama : Lahir sebagai anak perempuan yang istimewa
Kedua   : Lahir sebagai seorang Istri yang menjadi pendamping bagi lelaki sholeh
Ketiga   : Lahir sebagai Ibu yang dari anak-anak yang menjadi ladang dunia akheratnya

Bersyukur saya telah mendapatkan semua peran itu, semua adalah anugrah terindah dan harta karun yang tak ternilai dengan hadirnya anak-anakku

06 April 2005       : Muhammad Rian Hidayatullah
17 Februari 2008  : Salsabila Ismah Nurrohmah

Kalian sangat membanggakan :
Disaat anak-anak lain bermanja-manja dipelukan ayah ibunya, kalian sudah dapat mengurus diri sendiri.
Disaat teman-teman kalian bermain, jajan dan sibuk mengikuti perkembangan zaman, kalian giat mengaji dan belajar prihatin.
Disaat ayah dan ibu pulang kerja kalian sudah menjaga diri dan menjaga rumah dengan baik.

Terima kasih anak-anakku, maafkan Ibu yang belum bisa memenuhi keinginan kecil kalian. Semoga Allah mendengar do'a kalian untuk Ibu. Aamiin...!

Ibu bangga dengan kalian...


Kenapa kita musti mendidik anak kita? Toh ketika kelak telah dewasa akan belajar dan hidup mandiri. Cara berpikir seperti ini kadang mendorong orangtua untuk acuh tak acuh prihal pendidikan anaknya. Sehingga, anak tumbuh liar tak mengurus masalah pendidikannya. Ada pula sebagian orangtua yang memiliki prinsip: “Asal sudah saya kasih makan, selesai urusan.” Mendidik anak adalah sebuah tanggung jawab sekaligus amanah yang dibebankan dipundak orangtua. Apakah kita sudah merasa puas bila anak-anak kita tidak berbuat neko-neko (tidak aneh-aneh) di rumah? Apakah kita sudah merasa nyaman dengan perilaku kalem anak saat di rumah, padahal kita tidak tahu menahu siapa saja teman bergaulnya? Dengan siapa mereka di luar, apa bacaannya dan apa rujukannya.

Seyogyanya kita renungkan bersama sabda Nabi Shalallaahu 'Alaihi Wasallam (صلى الله عليه و سلم) berikut ini guna mewaspadai pergaulan anak-anak kita,

الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ

“Seseorang itu tergantung kepada agama temannya. Maka, hendaklah salah seorang dari kamu memperhatikan, dengan siapa ia berteman.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).

Pernahkah kita, para orangtua mengenal dan menyelami anak-anak kita? Dengan siapa ia bergaul dan berteman? Apakah persahabatan dan pertemanananya itu menambahnya menjadi lebih beriman atau justru semakin menjauhkannya? Jawabannya tentu para orangtua masing-masing. Tak ada kata terlambat dan mari kita peluk dan kita dekatkan anak-anak kita tauhid serta lebih mengenal Allah Subhanahu Wata’ala agar kelak ringan beban kita di yaumul hisab

Allah SWT Berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَاراً وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Alloh terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (At-Tahrim [66] : 6


Saturday, February 22, 2014

Ibu Hebat, Ini Cara Tepat Menegur Anak Saat Mereka Melakukan Kesalahan

Ladies, memiliki anak memang merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu oleh seluruh ibu di dunia. Setiap ibu tentu tak akan dapat bersabar lagi dalam menimang sang buah hati serta memberikan yang terbaik bagi mereka. Yah dalam arti kata lain, setiap wanita tentu bisa menjadi ibu.

Namun, apakah semua ibu bisa menjadi yang terbaik bagi sang anak? Tentu saja hal ini selalu menjadi masalah bagi ibu muda dalam mengasuh dan memberi yang terbaik bagi anak. Terutama dalam menghadapi sang anak yang katakanlah, baru melakukan sebuah kesalahan.

Tak bisa dipungkiri, setiap anak pasti akan melakukan kesalahan dalam hidupnya. Dan pada umumnya, sang ibu akan lantas memarahi anak mereka agar tak lagi melakukan kesalahan. Ladies, hal tersebut itulah yang merupakan pemahaman salah ibu-ibu terhadap anaknya yang nakal.

Pasalnya saat sedang melakukan kesalahan, anak secara tak sengaja sedang belajar dan mencoba sesuatu yang baru dalam hidupnya. Dan patut dipahami bahwa cara yang tepat dalam menegur anak bukanlah dengan kalimat kasar dan juga nada yang keras. Namun dengan mengajak mereka berbicara dari hati ke hati.

Karena, semakin anak sering dimarahi, mereka akan semakin menjadi pribadi yang minder dan tak percaya diri nantinya. Ditambah, buah hati juga akan menjadi sosok yang tak berani dalam mencoba hal baru yang ada di sekitarnya. Memang saat kita marah, maksud hati ingin menjadikan anak sebagai pribadi yang lebih baik dan tertib. Namun yakinlah, marah dan membentak bukan jalan keluarnya.

Lain kali, jika anak Anda berbuat kesalahan, tanya dan bicara baik-baik padanya. Mengapa ia berbuat seperti itu dan apa dampak buruk bagi dirinya serta orang di sekelilingnya atas perbuatannya. Dan satu hal yang harus Anda berikan pada anak saat ia telah melakukan kesalahan. Yakni dengan mengajarinya untuk berpikir sekaligus mencari jalan keluar atas masalah yang telah ia perbuat. Hal ini yang nantinya akan menjadikan ia sebagai pribadi yang tegas, bijaksana dan bertanggung jawab. Be wise mother ladies :)

Merasa Keluarga Tidak Harmonis? Mungkin Inilah Cara Terbaiknya

Setiap wanita semasa kecilnya mungkin akan memiliki satu imajinasi dan mimpi yang sama. Yah menjadi istri dan juga seorang ibu dari anak-anak kelak saat mereka menikah. Yah bayangan menikah memang selalu menjadi indah dan menarik di benak kita.

Setiap orang memiliki kesempatan untuk menikah. Mereka juga memiliki kesempatan untuk menjadi pasangan sekaligus orang tua dari anak yang mereka lahirkan kelak. Akan tetapi, apakah dengan begitu mereka pasti memiliki kemampuan untuk menjadikan rumah tangga sebagai keluarga yang sempurna dan harmonis? Tidak semua orang dapat mewujudkan hal itu.

Banyak dari mereka yang melewatkan beberapa hal dalam membentuk sebuah keluarga yang asih dan penuh cinta. Lantas jika sudah tak harmonis, perceraian lah yang dipilih untuk menjadi jalan keluar. Oh no. Maka dari itu ada baiknya bagi Anda untuk menyimak tips apa sih yang harus dilakukan agar keluarga terus berbahagia dan harmonis?

1. Berkencan Kembali Dengan Suami

Hah? Berkencan kembali kedengarannya aneh bukan? Namun inilah yang jarang dilakukan oleh orang-orang yang sudah menikah. Padahal berkencan saat menikah merupakan hal yang sangat penting. Hal ini dianggap dapat mengembalikan kenangan masa lalu dan juga rasa cinta yang membara sana seperti awal pertemuan.

2. Menghargai Satu Sama Lain

Manusia dilahirkan tidak sempurna. Dan hal inilah yang mengharuskan Anda untuk saling menghargai antara anggota keluarga. Apapun kelemahan dan kesalahan yang diperbuat, ada baiknya untuk dibicarakan dan dirundingkan bersama-sama. Banyak keluarga yang mengambil jalan pintas seperti marah dan memberi hukuman pada kesalahan yang dilakukan oleh salah satu anggota keluarga.

3. Lakukan Hal-Hal Kecil

Meskipun seluruh anggota memiliki kesibukan masing-masing, namun ada baiknya melakukan hal yang satu ini. Yah biasakanlah untuk melakukan hal-hal kecil untuk keluarga. Seperti piknik, atau memberi hadiah walau tak ada moment yang terjadi. Atau masak bersama dengan semua anggota keluarga.

4. Sesi Curhat

Ini yang biasanya tak ditemukan dari beberapa keluarga. Yah ada baiknya Anda dan keluarga melakukan sesi curhat dan sharing saat sedang santai. Pasalnya setiap anggota keluarga tentu memiliki masalah yang berbeda-beda kan. Nah di sinilah Anda dan semua perlu tempat untuk curhat sekaligus mendapat saran dan masukkan.

5. Saling Introspeksi Diri

Mungkin Anda kerap marah dan mengomel pada suami ataupun anak. Nah kini saatnya Anda menerapkan sistem untuk saling mengintrospeksi diri satu sama lain. Hal ini dapat membuat Anda dan keluarga menjadi pribadi yang lebih saling menyayangi, menghormati dan bijaksana.

Nah itu dia ladies, tips yang patut diterapkan agar rumah tangga menjadi harmonis dan damai. Siapa sih yang tak suka memiliki rumah tangga yang nyaman dan menyenangkan?

(vem/oem)

Tips Mengajarkan Tanggung Jawab Pada Si Kecil

Keluarga Surga.blog.com
- Sejak dini, anak perlu diajari tentang pentingnya sikap bertanggung jawab untuk setiap perbuatan dan pilihan yang mereka buat. Dan, sistem pengajaran terbaik tentunya datang dari pengalaman yang mereka alami sendiri. Sebab hal ini berbicara lebih kuat daripada kata-kata atau segudang nasihat Anda.
Memang benar bahwa sebagai orang tua, kita tidak ingin anak mengalami kerugian atau kesakitan, namun terkadang hal itu perlu mereka alami supaya mereka tahu bahwa itulah kehidupan yang sesungguhnya, yang tidak hanya berisi hal-hal menyenangkan belaka. Sebab tanggung jawab tidak lahir sendirinya dalam diri anak-anak. Mereka perlu diajari untuk itu.
Tanggung jawab apa sajakah yang perlu diajarkan pada mereka? Berikut beberapa di antaranya.
Menjadi Mandiri
Seiring bertambahnya usia, anak perlu diajari untuk bisa merawat dirinya sendiri secara jasmani dan mengambil tanggung jawab untuk perannya dalam hidup ini. Misalnya, mengganti baju sendiri, merapikan kamar sendiri, makan sendiri, dan lain-lain.
Memiliki Barang
Contoh gampang untuk hal ini misalnya adalah saat mainan puteri Anda tertinggal di salah satu rak supermarket. Padahal sebelumnya, Anda sudah mengingatkan puteri Anda untuk tidak membawanya turun dari mobil. Begitu Anda kembali ke sana, mainan itu sudah hilang. Meski mungkin puteri Anda (dan Anda sendiri pastinya) mengalami kerugian akibat kelalaiannya, namun jadikan momen serupa sebagai bahan pembelajaran agar kelak mereka menjaga barangnya dengan lebih hati-hati.
Membujuk anak untuk berhenti meratap dengan menawarkan mainan pengganti hanya akan membuat anak memandang remeh proses kehilangan itu. Biarkan anak Anda merasakan kepedihan akibat hilangnya mainan favorit, agar kelak ia bisa menjaga barang-barang miliknya dengan lebih baik lagi.
Memilih Keputusan
Selalu ada akibat dari sebuah sebab. Jika pilihan yang dibuat anak Anda salah, maka Anda wajib untuk menasehatinya. Namun, bila ia bersikeras pada keputusannya itu, maka Anda harus menghargainya. Biarkan dia belajar dari pilihan-pilihan yang dibuatnya, sekalipun itu salah (asal hal itu tidak sampai membahayakan hidup atau nyawanya tentunya).
Dengan demikian saat ia mendapati bahwa ia salah, maka kelak ia akan belajar untuk lebih berhati-hati lagi dalam memilih. Tujuan di sini adalah mengajari anak bahwa setiap pilihan mengandung konsekuensinya sendiri dan ia harus benar-benar menggunakan otak sebelum mengambil sebuah keputusan.
Dengan melatih anak untuk memikul tanggung jawabnya, maka ia akan lebih percaya diri. Banyak hal yang mungkin sebelumnya ia pikir tidak mampu dikerjakan, ternyata mampu ia selesaikan.
Selain itu, anak perlu tahu bahwa ada harga yang harus dibayar jika ingin mendapatkan sesuatu. Jadi, ajari anak sejak dini, demi kebaikan mereka dan Anda sendiri.

Saturday, February 8, 2014

Memahami Karakteristik Kesulitan

Seringkali manusia merasa takut duluan ketika dihadapkan dengan yang namanya kesulitan. Tak jarang pula kesulitan dijadikan kambing hitam untuk seseorang menyerah. Begitu takutnya kita pada kesulitan membuat kita susah untuk meraih kebaikan dalam kehidupan. Manusia yang takut pada sebuah kesulitan dapat dilihat dengan cara bagaimana kita menolak tantangan, tidak mau ambil resiko, lekas menyerah, mudah frustasi dan selalu mencari yang instan dan perkara ataupun hal-hal yang mudah. Padahal ketika kita takut dengan kesulitan bisa saya pastikan hidup yang dijalankan tidak akan memuaskan. Ada ungkapan yang mengatakan " Jika kau ingin jadi pohon kelapa, haruslah berani menahan terpaan angin. Namun jika takut diterpa angin maka jadilah rumput saja ". Banyak hal yang harus kita pahami tentang kesulitan. Disini saya akan memberikan beberapa point karakter kesulitan. Insyaallah dengan memahami karakter kesulitan tersebut akan meringankan dan meyakinkan kita untuk tidak takut pada kesulitan. Berikut ini adalah beberapa karakter kesulitan :
1. Kita harus memahami bahwa kehidupan ini adalah perjuangan untuk menghadapi kesulitan.
Siapapun orangnya, dimanapun dia, kapanpun dan dalam keadaan bagaimanapun selama masih mampu menghela nafas pasti akan mengalami kesulitan. Namun ada yang berhasil menghadapi kesulitan tersebut tak sedikit pula yang gagal dan semua itu adalah sebuah kewajaran. Jadi kalau kita takut dengan kesulitan sama saja kita takut menjalani kehidupan.
2. Kesulitan bersifat universal dan milik semua orang.
Mungkin sering kita merasa kita selalu kesulitan dalam mencari uang sedangkan orang lain terlihat begitu mudahnya mendapatkan uang. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan begitu juga bahwa setiap orang akan dimudahkan dalam suatu hal namun akan disulitkan dalam hal yang lain. Jadi dengan memahami bahwa kesulitan adalah hal yang universal dan milik semua orang akan membuat kita menjadi lebih siap dan tegar dalam menghadapi kesulitan tersebut.
3. Kesulitan adalah sunnatullah ( ketetapan Allah )
Setiap kesulitan adalah sebuajh ketetapan Allah untuk menguji kesabaran umatnya. 
Allah berfirman " Dan benar-benar akan Kami berikan cobaan pada kalian dengan sesuatu berupa kesulitan, kelaparan dan kekurangan akan harta, jiwa dan buah-buahan. Maka berikan kabar gembira bagi orang-orang yang penyabar. (Al Baqarah 155 ) . 
Dari ayat diatas sudahlah begitu jelas bahwa mau tidak mau, suka tidak suka terpaksa atau tidak terpaksa kita pasti akan mengalami Kesulitan. Dan jangan pernah berfikir dan menginginkan kita akan hidup serba mudah karena itu adalah hal yang mustahil. Ingatlah bahwa tidak akan ada duka dan bahagia yang abadi didunia suatu ketika tawa akan tergantikan air mata. Dengan memahami kesulitan sebagai cobaan dari Allah SWT insyaallah kita akan berusaha untuk lulus menghadapi cobaan tersebut.
 
4. Tidak ada kesulitan yang melebihi batas kekuatan manusia.
Allah berfirman " Tidaklah Allah membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya " . ( Al Baqarah 286 ). 
Ingatlah bahwa Allah tidak akan zalim pada umatnya. Setiap kesulitan yang Allah SWT turunkan pada kita hakikatnya bisa kita lalui dengan kekuatan yang ada dalam diri kita. Namun yang sering terjadi adalah kita tidak mempunyai kesabaran dan  keberanian terhadap kesulitan sehingga kita menyerah ditengah jalan. Jika kesulitan yang ada harusnya bisa kita atasi semua kenapa kita masih takut dengan kesulitan tersebut??
5. Dibalik kesulitan pasti akan datang kemudahan
Sebuah kesulitan adalah jalan dan pembelajaran buat kita untuk bisa menemukan sebuah kemudahan.
Allah SWT berfirman " Karena sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan ".
Yang sering terjadi adalah banyak orang yang bosan dengan segala kesulitan yang dihadapinya sehingga mereka memilih cara instan dan menyimpang demi mendapatkan kemudahan. Kesalahan tersebut sungguh sangat fatal mengingat Allah SWT sudah jelas memberikan kabar bahwa dibalik kesulitan akan ada kemudahan. Allah tidak akan pernah berdusta dalam setiap firman Nya. Oleh karena itu yakinlah bahwa ketika kita mampu menghadapi kesulitan maka kita akan mendapatkan kemudahan.
Itulah beberapa karakteristik kesulitan yang kita alami dalam kehidupan ini. Marilah kita memahami karakteristik kesulitan tersebut. Dengan begitu insyaallah kita akan lebih bijak dalam menghadapi kesulitan yang menimpa diri kita. Jangan pernah takut pada kesulitan karena banyak orang - orang hebat yang lahir dari tempaan kesulitan yang bisa mereka kalahkan dengan penuh perjuangan, kesabaran dan keikhlasan. Semoga Allah selalu memberikan yang terbaik buat kita dan senantiasa meneguhkan kita serta memberikan kita kekuatan untuk mengalahkan setiap kesulitan yang menimpa dalam kehidupan yang kita jalankan. Aamiin.

Mengambil Hikmah Kesulitan dalam Kehidupan

Setiap orang terkadang lebih mendahulukan memikirkan dampak negative kesulitan daripada dampak positifnya. Inilah yang seringkali membuat kita takut untuk menghadapi kesulitan dalam kehidupan ini. Setiap dampak negative yang kita pikirkan tentunya akan membuat kita enggan untuk menghadapi kesulitan tersebut. Padahal kalau kita mau memahami dan melihat sisi positif dari kesulitan, kita dapat menemukan banyak hikmah yang ada didalamnya. Perlu kita pahami segala sesuatu di dunia ini banyak yang mempunyai dampak negative juga dampak positif. Saya ambil contoh adalah sebuah obat. Ketika kita memikirkan dampak negative obat seperti obat itu rasanya tidak enak, obat itu baunya tidak enak, membuat efek samping mengantuk dan lain sebagainya. Maka yang akan terjadi adalah kita enggan untuk mengkonsumsi obat tersebut. Berbeda jika memandang obat tersebut dari sisi positifnya, dengan obat tersebut penyakit kita akan berangsur pulih dan menghilang maka tanpa pikir panjang kita akan mengkonsumsi obat tersebut. Tidak peduli rasanya tidak enak, pahit dll. Itulah contoh bahwa ketika kita memandang sisi positif sesuatu maka insyaalah kita akan mampu berfikir jernih dan tepat dalam mengambil sebuah keputusan. Namun ingat bahwa hal ini tidak berlaku untuk hal-hal ataupun sesuatu yang telah ditetapkan hukum/syariatnya oleh Allah SWT. Ketika ada sesuatu yang telah ditetapkan oleh-Nya maka kita tidak boleh lagi menggunakan sisi positif dan negatifnya karena yang telah ditetapkan oleh Allah adalah sebuah perintah yang harus kita jalankan.

Kesulitan yang ada didalam kehidupan ini tidak hanya semata sebagai hal negatif belaka. Banyak hal positif yang bisa kita ambil dari sebuah kesulitan. Tulisan ini saya harapkan dapat membuka pemikiran kita sehingga kita mampu dan tidak takut untuk menghadapi setiap kesulitan yang menghampiri kehidupan kita. Dengan memahami hikmah dibalik sebiuah kesulitan, insyaalah kita justru akan merasa tertantang serta merasa bergelora jiwa kita untuk menyelasaikan kesulitan tersebut. Atau setidaknya kita tidak gentar untuk menghadapinya. Ingatlah selalu bahwa “ Kesulitan bukan untuk ditinggalkan akan tetapi kesulitan harus kita selesaikan “. Setidaknya ada 4 hikmah yang dapat kita ambil dari kesulitan :


1.       Setiap Kesulitan Akan Membuat kita menjadi pribadi yang tegar dan kuat

Ketika kita mampu menghadapi kesulitan maka kita akan menjadi pribadi yang lebih tegar dan kuat. Beda antara orang yang berani menyelesaikan sebuah kesulitan dengan yang meninggalkan kesulitan adalah setiap mereka yang mampu menghadapi dan menyelesaikan kesulitan akan lebih percaya diri menghadapi kesulitan berikutnya sehingga dia akan menjadi pribadi yang pantang menyerah, tegar dan kuat. Sedangkan mereka yang selalu menjauhi dan meninggalkan kesulitan dan hanya ingin mudahnya saja maka akan menjadi pribadi yang mudah menyerah, mudah frustasi dan mudah mengeluh. Sebagai contoh ketika seseorang dilahirkan pada keluarga yang kaya raya yang kekayaan tersebut didapatkan dari korupsi secara otomatis hidup keluarga tersebut akan serba mudah dan kecukupan. Akan tetapi ketika kasusanya terbongkar dan asetnya diambil oleh KPK dan membuat keluarga tersebut mendadak jadi miskin maka yang terjadi keluarga tersebut akan frustasi daputus asa karena tidak biasa ditempa dengan kesulitan dalam mencari harta. Berbeda dengan keluarga yang setiap hari berjuang untuk mendapatkan uang dengan berbagai kesulitan. Mereka telah terbiasa hidup dan berbaur dengan kesulitan sehingga mereka akan senantiasa berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan uang.

2.       Kesulitan akan menambah pengalaman, wawasan dan ilmu

Jaman dahulu setiap manusia berpergian hanya berjalan kaki. Seiring waktu berjalan manusia merasa kesulitan ketika harus berjalan kaki jauh maka muncullah ide untuk menggunakan binatang sebagai alat transpotrtasi. Hewan pun dirasa masih banyak keurangan karena manusia harus kesulitan untuk merawat hewan tersebut sehingga selain itu juga membutuhkan waktu yang lama untu berpergian jauh. Maka diciptakanlah sepeda kayuh namun lagi-lagi sepeda kayuh menimbulkan kesulitan joika harus berpergian jauh karena masih dikayuh dengan tenaga manusia. Munculah ide membuat sepeda bermotor, sepeda motorpun masih dirasa menimbulkan kesulitam karena ketika panas dan hujan manusia tidak bisa terlindungi. Maka diciptakanlah mobil, namun mobil juga menimbulkan kesulitan ketika harus berpergian antar pulau atau Negara maka diciptakanlah pesawat. Dan begitu seterusnya. Itu adalah sebuah bukti bahwa kesulitan akan memberikan pengalaman, wawasan dan ilmu. Ilmu manusia bertambah tidak hanya karena memori otaknya yang besar dari otak orang lain. Akan tetapi karena pengalaman yang akan menambah wawasan dan ilmu pada diri kita. Sebesar apapun otak kita dan secerdas apapun otak kita jika kita cenderung mendiamkan otak serta enggan memahami hidup dan kehidupan ini serta hanya lebih suka mencari mudahnya saja maka kualitas dan kuantitas pengetahuan kita tidak akan bertambah. Dari ceerita tentang transportasi diatas sudahlah jelas bahwa kesulitan pada akhirnya membuat kemajuan ilmu pengetahuan.

Ingatlah Bahwa “ Kesulitan akan memberi  banyak pengalaman dan pada akhirnya pengalaman yang akan memberikan tambahan wawasan dan ilmu pengetahuan “


3.       Kesulitan adalah “ tangga menuju kesuksesan “

Perlu kita pahami bahwa kesuksesan yang banyak didapatkan orang-orang hebat didunia ini pasti diraih dengan banyak rintangan dan tantangan didalamnya. Berbagai macam kesulitan pasti akan menjadi penghias pencapaian sebuah kesuksesan seseorang. Bahkan seorang Nabi pun juga harus menghadapi berbagai macam tantangan dan kesulitan dalam menmperjuangkan agama Islam. Kita bisa melihat perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam menegakkan dan memperjuangkan islam sampai akhirnya menjadi agama dnegan penganut paling banyak didunia ini. Beliau adalah seorang utusan Allah SWT< seorang Rosul namun tetap saja juga mengalami berbagai kesulitan dalam memperjuangkan islam, mulai dari cemoohan, pemukulan, dilempar batu, diasingkan dll. Sedangkan kita bukan siapa-siap dan hanya manusia biasa. Ketika seorang Nabi yang merupakan utusan Allah SWT saja harus menempuh berbagai kesulitan dan tantangan untuk mencapai kesuksesan lantas apakah pantas kita yang buka siapa-siapa yang hanya manusia biasa mengharap sebuah kesusksesan dengan Cuma-Cuma tanpa harus mengalami masa-masa sulit meghadapi tantangan dan kesulitan ??? Jadi jelas bahwa setiap kesuksesan pasti  dihasilkan dari tangga-tangga kesulitan dan tantangan yang harus kita hadapi. Setiap tantangan dan kesulitan yang berhasil diselesaikan akan membawa kita menuju tangga berikutnya, semakin banyak tangga yang kita lalui semakin tinggi pula tingkat kesuksesan yang akan kita raih. Ingatlah bahwa “ Sesuatu yang dengan mudah didapatkan akan dengan mudah pula menghilang “ dan “ Kesulitan adalah tangga kesuksesan dan setiap kesulitan yang bisa kita selesaikan akan membawa kita melewati tangga-tangga tersebut “
4.       Kesulitan bisa dijadikan sarana ibadah untuk menambah amalan didunia

Ketika kita mengalami sebuah kesulitan maka pahamilah bahwa kesulitan tersebut bisa kita jadikan sarana untuk beribadah dan mendapatkan amalan dari Allah SWT. Misalkan saja ketika kita kkurangan harta dan kita tidak terlena dengan cara instan seperti dengan mencuri atau korupsi dan kita tetap bersabar dan berusaha mencari uang yang halal tentunya  hal tersebut akan dicatat sebagai sebuah ibadah oleh Allah SWT. Dan setiap ibadah yang kita jalankan pada akhirnya akan memberikan amal dan pahala bagi kita. Oleh karena itu marilah senantiasa bersabar, ikhlas dan berusaha untuk menyelesaikan kesulitan yang kita alamai, maka insyaalah ketika kita bisa seperti itu kita akan mampu memahami bahwa kesulitan yang ada bisa kita jadikan sarana untuk beribadah dan mendapatkan pahala. Dengan demikian tidak akan terdiam ketika dihampiri kesulitan dan justru akan merasa senang karena diberikankesempatan untuk menambah amalan dalam kehidupan. Ingatlah bahwa " Jadikanlah kesulitan sebagai sarana Ibadah untuk mendapatkan pahala dengan jalan kesabaran dan keteguhan untuk menyelasikan setiap kesulitan karena hakikatnya kesulitan adalah cobaan dari Allah untuk menguji seberapa besar kesabaran kita "

Itulah 4 point hikmah dari kesulitan. Semoga setelah membacanya, kita akan mampu melihat kesulitan dari sisi positif tidak hanya dari sisi negative saja. Dengan demikian insyaalah kita tidak akan takut lagi dengan sebuah kesulitan akan tetapi justru merasa semangat untuk menyelesaikan kesulitan-kesulitan yang menghampiri kehidupan yang kita jalankan. Semoga artikel ini bisa bermanfaat. Dan semoga kita semua akan senantiasa diberikan kemudahan oleh Allah SWT untuk menghadapi kesulitan-kesulitan yang ada. Aamiin. Nantikan artikel berikutnya . ..  .


===========================================================================
Jika menurut kalian, artikel ini bermanfaat. Silahkan di-share untuk teman Anda, sahabat Anda, keluarga Anda, atau bahkan orang yang tidak Anda kenal sekalipun. Setelah membaca, saya harap juga bisa meninggalkan komentar.  Semoga Anda juga mendapatkan balasan pahala yang berlimpah dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. 
“Barangsiapa yg memberi petunjuk atas kebaikan, maka baginya adalah pahala seperti orang yg melakukan kebaikan itu.” (HR Muslim)
 
By : Dhedi R Ghazali 

Jangan Tunda Pekerjaan Anda

Pernahkah Anda menunda-nunda pekerjaan Anda ?. Saya rasa setiap orang pasti pernah melakukan hal tersebut. Saat saya masih tercatat sebagai salah satu mahasiswa di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Yogyakarta, saya sering menunda-nunda tugas-tugas perkuliahan saya. Bahkan saat skripsi pun saya sempat menunda dalam mengerjakannya. Ternyata kebiasaan tersebut sangatlah memberikan efek negatif dalam hidup saya. Selain pekerjaan yang menumpuk, dampak yang menurut saya paling buruk adalah hal tersebut menjadi kebiasaan yang susah dihilangkan bahkan sampai saat ketika saya mulai bekerja.
Lewat sedikit tulisan dari saya ini, saya ingin mengingatkan pada kita semua agar tidak menunda-nunda pekerjaan. Ketika hal itu terjadi dan telah menjadi kebiasaan dalam diri kita maka saat kita memasuki dunia kerja hal tetsebut akan membuat pekerjaan kita jadi berantakan. Akibatnya prestasi kerja kita pun menjadi tidak memuaskan. Hal ini sempat terjadi pada diri Saya, dan saya tidak ingin hal yang sama terjadi pada orang lain.
Lalu apa yang harus kita lakukan agar hal tersebut tidak terjadi ?. Sebenarnya menunda pekerjaan sangatlah erat hubungannya dengan rasa malas. Bahkan bisa dikatakan bahwa orang yang suka menunda pekerjaan adalah seorang pemalas. Sifat seperti ini terkadang terjadi karena kita merasa bahwa pekerjaan yang ada, mudah untuk dikerjakan dan bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Nah, disinilah kesalahan fatal yang akan membuat kita menjadi terbiasa dengan menunda pekerjaan. Yang harus kita lakukan adalah selalu berfikir bahwa pekerjaan semudah apapun itu haruslah segera dikerjakan dan diselesaikan. Jangan merasa karena pekerjaan itu mudah maka kita menunda pekerjaan tersebut. Sekecil dan semudah apapun suatu pekerjaan jika hanya kita biarkan tidak akan pernah terselesaikan. Dan apabila kita menundanya lantas ada pekerjaan lain yang muncul hingga pada akhirnya bertumpuk maka pekerjaan yang tadinya harusnya mudah dikerjakan akan menjadi sulit dikerjakan dan akan membutuhkan waktu yang lama untuk diselesaikan karena kwantitas pekerjaan tersebut bertambah.
Selain itu yang bisa membuat kita terbiasa menunda pekerjaan adalah tidak adanya jadwal serta target yang jelas. Jadwal dan target yang jelas sangatlah penting untuk mengelola waktu kita. Dengan adanya target dan jadwal yang jelas maka kita akan tahu kapan waktunya untuk kita bersantai dan kapan waktunya kita untuk bekerja mencapai target tersebut. Saya sarankan untuk menulis jadwal dan target kita dengan jelas. Karena jika kita tidak menuliskannya dan hanya kita simpan dimemori kita, saya yakin semua itu tidak akan bertahan lama. Dengan adanya jadwal dan target yang jelas Insyaalah kita akan dapat bekerja dengan baik dan teratur.
Yang terakhir yang perlu saya sampaikan  adalah biasakan semua itu dari dini. Jika masih sekolah maka biasakanlah untuk mengerjakan tugas sekolah dengan secepatnya dan jangan menundanya. Jika kita tidak belajar dari sekarang dan menunggu sampai kita bekerja untuk melakukannya maka hal tersebut akan susah untuk dilaksanakan. Oleh karena itu mulailah dari sekarang juga dan jangan ditunda lagi.
Itulah sedikit tulisan dari saya hari ini. Semoga sedikit yang saya beri tersebut bermanfaat buat kita semua. Dan jika artikel ini membantu, bermanfaat dan layak untuk dibaca orang lain, silahkan share artikel ini ke sahabat, keluarga, saudara atau bahkan orang yang belum Anda kenal. Dan jangan lupa tinggalkan  like FB serta komentar dibawah ini. Semoga yang membaca artikel ini selalu diberikan berkah oleh Allah SWT. Aamiin